Tanggapi Kaitan Budi Arie Soal Judi Online, Begini Kata Menko Polkam
Budi Arie Setiadi
JAKARTA, GOWAMEDIA.COM— Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, merespons dorongan publik yang meminta agar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, diperiksa terkait dugaan kasus judi online.
Wacana tersebut menguat setelah 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus 'pengamanan' situs judi online.
Budi Gunawan saat ditemui di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jakarta pada Minggu (10/11/2024) meminta agar pertanyaan mengenai teknis pemeriksaan diarahkan kepada pihak Jaksa Agung dan Kapolri. "Coba tanya Jaksa Agung. Juga tanya Pak Kapolri. Untuk teknis di lapangannya," ujarnya kepada awak media.
Meski demikian, Budi Gunawan menegaskan bahwa proses hukum akan terus berjalan tanpa memandang siapa yang terlibat. "Proses hukum harus jalan. Sepanjang buktinya memang memenuhi," katanya, mengisyaratkan bahwa hukum akan ditegakkan sesuai aturan yang berlaku.
Ia juga menjanjikan pembaruan berkala terkait upaya pemberantasan judi online. “Setiap minggu kita akan update terus. Dan kita akan riliskan setiap perkembangan, kemajuan dari hasil penyelidikan, pengembangannya seperti apa. Sampai dengan nanti tahap penyelidikan dan persidangannya,” tambah Budi Gunawan.
Sebelumnya, mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi merespons positif langkah kepolisian dalam menangkap beberapa eks bawahannya di Komdigi atas tuduhan keterlibatan dalam praktik judi online.
Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi mengapresiasi langkah tegas aparat. “Bagus itu, sebagai langkah aparat penegak hukum kita apresiasi,” katanya usai menghadiri agenda Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Sejak dilantik menjadi Menteri Koperasi pada 21 Oktober 2024, Budi Arie menyatakan akan fokus pada urusan koperasi dan masyarakat. “Pokoknya kita hormati langkah aparat penegak hukum. Saya fokus urus koperasi dan rakyat,” ujarnya.
Kasus ini menambah perhatian publik terhadap pemberantasan judi online di Indonesia, yang kini menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo untuk membasmi jaringan yang terlibat dalam bisnis ilegal tersebut.(*)