Takdir Menjemput: Usman Jasad Wafat 3,5 Jam Sebelum Menyampaikan Ceramah Terakhirnya

Takdir Menjemput: Usman Jasad Wafat 3,5 Jam Sebelum Menyampaikan Ceramah Terakhirnya

KOLASE. (kiri-kanan), Flyer jadwal ceramah malam ini. Foto yang dikirim almarhum pukul 14:53 Wita di WAG Jamaah Ujas Tour, dan foto salah satu aktivitas ceramah almarhum.


MAKASSAR, GOWAMEDIA.COM-Berita berpulangnya Direktur Ujas Tour, yang juga dosen FDK UIN Alauddin, Usman Jasad, mengagetkan banyak orang dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan sejawat. 

Percakapan di berbagai grup WhatsApp, seperti grup Keluarga Besar Alumni UIN Alauddin, Jamaah Ujas Tour, hingga grup pengurus BPP IKA UIN, dipenuhi ucapan belasungkawa dan pertanyaan memastikan kabar duka tersebut.

Asmawati, salah seorang alumni Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin, dengan rasa tidak percaya mengonfirmasi ke Redaksi GOWAMEDIA.COM. 

"Benarkah Usman Jasad meninggal? Saya baru buka WA ini, banyak ucapan belasungkawa. Dia betul-betul meninggal? Bukan hoaks?"  

Namun, kabar tersebut memang benar adanya. Usman Jasad wafat pada Senin, 6 Januari 2025, sekira pukul 16:00 Wita, setelah menjalani kontrol atas operasi kakinya yang cedera akibat aktivitas olahraga.

Sebelumnya, foto-foto dan video almarhum saat kontrol di RS Siloam beredar luas di grup-grup percakapan. Dalam gambar tersebut, Usman Jasad terlihat segar, tersenyum, bahkan masih sempat mengirim pesan ke grup Jamaah Ujas Tour. Tak disangka, beberapa jam kemudian, berita kepulangannya ke Rahmatullah beredar luas.

Ironisnya, malam ini (Senin malam, 6/1/2025) puku 19:30 Wita, seharusnya menjadi momen almarhum memberikan ceramah tausiah dan doa di Jalan Serigala, Makassar dalam rangka mengenang 100 hari wafatnya Hj Nurjannah Madi binti H Madi Dg Kalu dan Muhammad Fadhlan Ab-Qory bin H AlQadri.

Doktor Baharuddin, salah seorang sahabat almarhum yang dijadwalkan tampil berpasangan dalam acara tersebut sebagai pembaca tilawah alQuran dan penceramah, tak kalah kagetna.

"Sedianya kami duet sebentar malam, tetapi Allah berkehendak lain. Selamat jalan ustadku, surga tempatta, Alfatihah," tulisnya di Grup WA S3 PPs UIN Non-Reguler sembari melampirkan flyer acara tausiah dimaksud.

Usman Jasad meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi banyak orang. Lahir pada 25 April 1972 di Lassang, Takalar, almarhum dikenal memiliki suara yang khas, mengingatkan orang pada gaya berceramah almarhum Zainuddin MZ. 

Semasa mahasiswa, Usman Jasad adalah seorang aktivis yang pernah menjabat Ketua Senat Mahasiswa Institut (SMI) UIN Alauddin pada periode 1995-1997.

Karier pendidikan almarhum pun gemilang. Ia meraih gelar Sarjana Agama di Fakultas Dakwah UIN Alauddin pada 1996, melanjutkan studi magister di Universitas Negeri Makassar, dan menyelesaikan Program Doktor di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2010. 

Tak hanya itu, almarhum sempat mengemban tugas penting sebagai Wakil Dekan 3 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, serta Ketua IKA Fakultas Dakwah. Dalam masyarakat, Usman Jasad juga dikenal aktif dalam organisasi, menjabat sebagai Ketua DPD Kesthuri Sulsel, Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel, dan Ketua Biro Dakwah dan Penelitian PW IPHI Sulsel.

Rumah duka almarhum berada di Jalan Hertasning, Komplek Belmont Resident B/7, Makassar. Kepergian Usman Jasad meninggalkan kesedihan mendalam bagi rekan-rekan sejawatnya. 

Salah seorang teman seangkatan tahun 1991 di UIN Alauddin mengenang kebersamaan mereka saat mengikuti KKN di Desa Purangi, Kabupaten Luwu.

"Selamat jalan, sahabat. Banyak yang memuji kebaikanmu dan bersaksi, dirimu adalah orang baik. Semoga Allah melapangkan jalanmu menuju surga-Nya."(*)