20 Tentara Israel Ogah Balik Ke Jalur Gaza, Ini Penyebabnya

20 Tentara Israel Ogah Balik ke Jalur Gaza, Ini Penyebabnya

Sebanyak 20 tentara Israel menolak kembali bertempur di Jalur Gaza. Beberapa di antaranya telah diberitahu bahwa mereka akan menghadapi pengadilan militer jika mereka tak mematuhinya.

Laporan itu menyatakan, sekitar 10 tentara menerima pemberitahuan pada Selasa (27/8/2024) yang menyebut, mereka akan diadili lantaran tak mematuhi perintah jika tetap menolak kembali ke Jalur Gaza.

Beberapa tentara mengaku tidak bisa kembali ke Jalur Gaza setelah 10 bulan pertempuran. Mereka malah menghendaki tugas lain. Beberapa batalyon di brigade lain yang bertempur di daerah itu juga mengalami masalah.

Beberapa keluarga tentara mengungkapkan, mereka dipaksa masuk ke Jalur Gaza untuk mengikuti pelatihan atau menghadapi hukuman penjara.

Para keluarga tentara itu menuturkan hanya sedikit tentara berperilaku baik yang tersisa di unit mereka. Bagi mereka, inilah saatnya untuk membantu anak-anak menghadapi sistem yang mengabaikan keberadaan keluarga mereka.

Juru bicara militer Israel menyampaikan para pemimpin militer membantu para prajurit dalam menjalankan tugas mereka. Juru bicara itu juga menambahkan tak ada tentara yang akan dihukum.

Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, menyebutkan tentara Israel tewas dan terluka di Jalur Gaza.

Para pejabat Israel mengklaim tentara mereka memerangi para pejuang Palestina di daerah tersebut dan kehilangan banyak tentara.

Militer Israel mengungkapkan sejak perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, 704 perwira dan tentara telah tewas. 339 dari jumlah korban tewas tersebut terjadi sejak dimulainya invasi darat Israel pada 27 2023.

Sejak perang dimulai, 4.398 perwira dan tentara telah terluka, dengan 2.262 di antaranya terluka sejak dimulainya invasi darat.