Renungan Ramadan: Mendoakan Orang Lain

Renungan Ramadan:
Mendoakan Orang Lain


SUNGGUMINASA, GOWAMEDIA.COM– Pada ceramah subuh hari ketiga, Senin, 3 Maret 2025 di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa, Ustad Alim Bahri, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya mendoakan sesama umat Islam. 

Ia mengingatkan, dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam sering kali hanya berfokus pada doa untuk diri sendiri, tanpa menyadari bahwa mendoakan orang lain adalah bentuk kepedulian dan tanda keikhlasan seorang hamba kepada Allah.

"Sering kali kita hanya meminta untuk diri sendiri, kesuksesan, kesehatan, dan rezeki yang berkah tanpa menyertakan orang-orang di sekitar kita. Jangan sampai kita menjadi hamba yang egois, lupa mendoakan saudara-saudara kita, bahkan orang tua kita sendiri," tuturnya.

Sejatinya, kata Kasi Haji dan Umrah Kemenag Gowa ini, keseharian kita dalam berdoa senantiasa ingat tentang doa sapu jagat, "Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina ‘adzabannaar."

Doa ini, kata beliau, bukan hanya untuk si pendoa, tetapi juga untuk kebaikan dan keselamatan semua orang.

Usta Alim Bahri menuti kisah tentang mendoakan orang lain dari sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan seorang dokter. Penelitian ini membagi peserta menjadi dua kelompok yang masing-masing berisi 20 orang:

Kelompok pertama diberi tugas mendoakan kelompok kedua. Sementara kelompok kedua hanya diperintahkan untuk mendoakan diri sendiri.

Hasilnya, kelompok yang mendoakan orang lain mengalami kesembuhan lebih cepat dibandingkan kelompok yang hanya berdoa untuk dirinya sendiri.

"Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa mendoakan orang lain adalah bukti keikhlasan kita dalam menginginkan kebaikan bagi mereka. Dan ternyata, doa itu bukan hanya bermanfaat bagi orang yang kita doakan, tetapi juga membawa keberkahan bagi diri kita sendiri," jelasnya.

Ustad Alim Bahri menekankan bahwa tidak ada ruginya mendoakan orang lain. Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak orang yang bisa kita doakan tanpa mereka ketahui.

"Marilah kita biasakan mendoakan orang-orang di sekitar kita. Para pedagang agar dagangannya laris, para sopir angkot agar selamat dalam perjalanan, para pekerja agar diberikan kemudahan rezeki, dan siapa pun yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari," ajaknya.

Menurutnya, Allah sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang tulus dan ikhlas. Bahkan dalam Islam, ada banyak hadis yang menyebutkan bahwa doa yang dipanjatkan untuk orang lain, tanpa sepengetahuannya, akan kembali kepada si pendoa dengan keberkahan yang berlipat ganda.

Mengakhiri ceramahnya, Ustad Alim Bahri mengingatkan bahwa dengan mendoakan orang lain, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi mereka, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan Allah.

"Jangan pernah ragu untuk mendoakan kebaikan bagi orang lain. Karena sesungguhnya, ketika kita mendoakan orang lain, malaikat akan mendoakan kita dengan doa yang sama," tutupnya.(*)