Menteri PPA Atensi Khusus Penganiayaan Santri Di Makassar Dan Pelecehan Anak Di Gowa

Menteri PPA Atensi Khusus Penganiayaan Santri di Makassar dan Pelecehan Anak di Gowa

KUNJUNGAN. Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga melakukan kunjungan ke UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Sulsel, Rabu, 9 Oktober 2024.


MAKASSAR, GOWAMEDIA.COM–Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, memberikan perhatian serius terhadap dua kasus kekerasan yang baru-baru ini viral di Sulawesi Selatan. Kasus penganiayaan yang melibatkan santri di Pesantren Tahfidzul Quran, Kota Makassar, serta kasus pelecehan seksual terhadap anak berusia 11 tahun di Kabupaten Gowa, menjadi sorotan khusus dari pemerintah.

Untuk menindaklanjuti kasus-kasus ini, Menteri Bintang Puspayoga melakukan kunjungan langsung ke UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu, 9 Oktober 2024. Dalam kunjungannya, ia memastikan bahwa korban kedua kasus tersebut mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan, baik secara fisik maupun mental.

“Kami memastikan bahwa korban menerima pendampingan sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama dalam hal psikologis untuk menangani trauma yang mereka alami,” ungkap Menteri Bintang.

Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel, Andi Mirna, serta jajaran terkait, kunjungan ini juga difokuskan pada koordinasi lebih lanjut dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Menteri Bintang menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau dan berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk memastikan korban mendapatkan keadilan.

Selama kunjungannya, Menteri Bintang juga berkesempatan bertemu langsung dengan para korban, memberikan dukungan moral dan menyemangati mereka untuk tetap kuat di tengah situasi sulit ini. Ia menggarisbawahi pentingnya peran tenaga psikolog dalam memberikan pendampingan yang tepat dan efektif kepada korban kekerasan.

“Kehadiran psikolog sangat diperlukan untuk memberikan pendampingan yang baik, sehingga korban bisa pulih dari trauma yang dialaminya,” tambah Bintang.

Di akhir kunjungannya, Bintang Puspayoga menyerahkan bantuan spesifik kepada para korban, termasuk bantuan berupa tabungan yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka. Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata dari pemerintah untuk meringankan beban para korban.

“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban sekaligus sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah dalam melindungi hak-hak anak,” pungkasnya.(gm)