Masyarakat Bantaeng Gelar Mubes, Wadah Silaturrahmi Yang Bebas Politik Praktis

MAKASSAR,
GOWAMEDIA.COM - Kerukunan Keluarga Bantaeng (KKB), organisasi kekeluargaan yang
menaungi warga perantauan asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, kembali
menggelar hajatan penting: Musyawarah Besar (Mubes) Tahun 2025, yang akan
berlangsung Sabtu, 19 Juli 2025, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Sehari
jelang pelaksanaan, suasana persiapan tampak sudah begitu matang. Panitia
pelaksana menyelesaikan seluruh kebutuhan teknis, termasuk gladi bersih
terakhir yang berlangsung Jumat sore (18/7). Aura antusias dan kekeluargaan
mengemuka, menyambut anggota KKB dari berbagai kota dan provinsi yang telah
dijadwalkan hadir.
“Alhamdulillah,
seluruh persiapan berjalan lancar. Insya Allah, Mubes ini menjadi ajang
menyatukan kembali tali silaturahmi warga Bantaeng di perantauan, sebagai
bagian dari siparuppangang atau wadah berkumpul dalam semangat
kekeluargaan,” ujar Dr. Muhammad Nasir, Ketua Panitia Mubes KKB 2025.
Menurutnya,
semangat utama dari pelaksanaan Mubes kali ini adalah memperkuat soliditas,
solidaritas, dan silaturahmi antaranggota KKB. Ia berharap forum ini dijauhkan
dari agenda-agenda politik sempit, serta lebih diarahkan menjadi ruang
konsolidasi dan regenerasi organisasi berbasis nilai-nilai kekeluargaan.
Nada
serupa disampaikan ]Ketua Umum Pengurus Pusat KKB, H. Gunyamin, atau akrab
disapa Daeng Gonny. Dalam keterangannya, ia menyampaikan tiga pesan utama
kepada seluruh peserta dan pengurus KKB. Pertama, agar seluruh anggota dan
simpatisan KKB berpartisipasi aktif dalam menyukseskan Mubes. Kedua, Forum
Mubes diharapkan memilih ketua secara musyawarah mufakat atau aklamasi, dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.
“Saya
betul-betul berharap organisasi ini tetap netral dan tidak diarahkan ke politik
praktis. KKB adalah rumah bersama. Masing-masing anggota tentu punya pilihan
politik pribadi, dan itu sah-sah saja. Tapi, ketika kita berkumpul sebagai
keluarga KKB, semua warna itu harus ditanggalkan,” tegas Daeng Gonny, yang
empat tahun lalu juga terpilih secara aklamasi dalam Mubes KKB di Gedung
Kartini, Bantaeng.
Ia
mengakui bahwa perbedaan pandangan politik di kalangan anggota memang sempat
menjadi polemik dalam beberapa waktu terakhir. Namun, perbedaan itu, katanya,
tidak boleh mengganggu kekompakan dan keberlangsungan organisasi.
“Kita
boleh berbeda pilihan, tapi jangan berbeda hati. KKB tidak boleh jadi arena
gesekan politik, melainkan tempat saling merangkul,” imbuhnya.
Di
akhir keterangannya, Daeng Gonny menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada
semua pengurus dan elemen pendukung organisasi, mulai dari dewan pelindung,
dewan pembina/penasihat, dewan pakar, hingga badan pengawas. Baginya,
keberhasilan mengelola KKB hingga akhir masa jabatan tak lepas dari kerja
kolektif semua pihak.
“Saya
merasa sangat terbantu oleh tim yang solid dan dedikatif. Tanpa dukungan
mereka, kepengurusan ini tidak akan tuntas menjalankan amanah Mubes
sebelumnya,” katanya penuh haru.
Mubes
KKB 2025 juga diharapkan menjadi ruang konsolidasi antar-generasi. Banyak
generasi muda asal Bantaeng yang kini telah sukses di berbagai bidang, dari
akademisi, birokrat, pengusaha, hingga aktivis sosial. Forum ini dapat menjadi
tempat menyatukan gagasan, menghidupkan kembali semangat gotong-royong, dan
memperluas jaringan kerja lintas daerah.
Rangkaian
Mubes yang pembukaannya berlangsung pukul 09:00 Wita ini, akan diisi dengan
sidang komisi, evaluasi program kerja, serta laporan pertanggungjawaban
pengurus. Yang tak kalah penting, forum ini akan memilih ketua umum baru dan menakhodai
KKB periode 2025–2030.
Sebagai
rumah besar bagi warga Bantaeng di luar kampung halaman, KKB terus berkomitmen menjadi
organisasi perekat sosial, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal, serta
menjadi mitra konstruktif bagi pembangunan daerah. (*)