Korpres MN KAHMI: Desentralisasi Daerah Harus Lebih Kuat, Negara Jangan Terlalu Jakarta Sentris
MAKASSAR, GOWAMEDIA.COM — Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Rifkinizami Karsayuda, menegaskan pentingnya peran daerah dalam proses kebangsaan dan organisasi. Ia menilai, kecenderungan sentralisasi kekuasaan di Jakarta harus diimbangi dengan gagasan desentralistik yang kuat dari daerah.
Pernyataan itu disampaikan Rifkinizami saat membuka Silaturahmi Regional KAHMI se-Sulawesi di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Sekjen MN KAHMI Syamsul Qomar, Presidium MW KAHMI Sulsel, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, perwakilan Gubernur Sulsel, serta perwakilan MW KAHMI se-Sulawesi.
"Majelis daerah dan majelis wilayah tidak boleh hanya menjadi aksesoris di KAHMI. Mereka sejatinya pemilik kedaulatan dan suara di KAHMI secara nasional," tegas Rifkinizami dalam pidatonya.
Ia menjelaskan, MN KAHMI berkomitmen memberi ruang lebih luas kepada daerah untuk menyampaikan kritik dan saran.
"Kalau mau mudah, kita bikin sekali di Jakarta, selesai. Tapi kami ingin menunjukkan bahwa KAHMI hadir untuk daerah, bukan simbol," ujarnya.
Lebih lanjut, Rifkinizami menyinggung catatan historis peran Sulawesi sebagai pengingat agar negara ini tidak terjebak dalam sentralisasi ekstrem.
"Sejak dulu, Sulawesi selalu menjadi motor gugatan terhadap sistem yang terlalu Jakarta-sentris. Itu penting untuk menjaga napas ganda: negara kesatuan di satu sisi, dan otonomi daerah di sisi lain," jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh kader KAHMI agar tak berhenti pada kritik semata. "Silakan kritik kebijakan pemerintah, tapi jangan berhenti di situ. Berikan saran yang konstruktif, solutif, dan realistis," serunya.
Rifkinizami menutup pidatonya dengan pesan agar forum KAHMI dijalankan secara demokratis dan terbuka. "Saya minta MN KAHMI memimpin sidang dengan baik, beri ruang bagi seluruh MW dan MD se-Sulawesi untuk menyampaikan gagasan bagi KAHMI dan bangsa, pungkasnya.(*)