KNPI Sebut Konflik Tallo Bisa Dicegah, Kritik Minimnya Pendekatan Kolaboratif Aparat
MAKASSAR, GOWAMEDIA.COM- Rentetan perang kelompok yang kembali pecah di Kecamatan Tallo dan menelan korban jiwa akibat tembakan senapan angin serta membakar sedikitnya tujuh rumah warga mendapat sorotan tajam dari DPD KNPI Kota Makassar. Insiden yang memicu kepanikan warga tersebut dinilai sebagai kegagalan dalam aspek pencegahan konflik.
Andi Hartawan, Ketua Pengembangan Komunitas DPD KNPI Kota Makassar, menilai penanganan aparat Polrestabes Makassar belum maksimal, terutama dalam mencegah terjadinya bentrok. Ia menegaskan bahwa konflik semacam ini bukan peristiwa yang muncul tiba-tiba, melainkan selalu diawali pemicu dan ruang kosong yang memungkinkan oknum tertentu menyulut emosi warga hingga bermuara pada pertikaian terbuka.
“Kita tidak sedang hidup di abad pertengahan, di mana suku-suku kuno bisa saling bunuh semaunya karena minimnya pendekatan dan penegakan hukum. Peristiwa di Tallo ini pasti ada pemicunya, dan sebelum perang itu pecah selalu ada ruang kosong yang sering dimanfaatkan oknum untuk memprovokasi. Di momen inilah aparat seharusnya masuk dengan pendekatan preventif,” ujar Andi Hartawan.
Ia menambahkan, dalam sebuah komunitas, selalu ada tokoh masyarakat atau tokoh pemuda yang memiliki pengaruh meredam ketegangan. Karena itu, koordinasi dengan para tokoh ini menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam mencegah eskalasi konflik.
“Kami harap aparat penegak hukum tidak hanya fokus memburu pelaku setelah korban berjatuhan, tetapi juga mampu melakukan tindakan preventif dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Andi Hartawan yang akrab disapa Daeng Tawang mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat kerja kolaboratif dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia juga mendorong aparat agar lebih mengedepankan pendekatan pencegahan demi menghindari jatuhnya korban pada kejadian-kejadian berikutnya.(*)