Kepala BPOM: Media Sebagai Mitra Kolaborasi Dan Akuntabilitas Publik
MITRA. Kepala BPOM RI, Prof Dr. Taruna Ikrar saat melayani wawancara media.
MAKASSAR, GOWAMEDIA.COM-Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan dan bersilaturahmi ke redaksi Harian FAJAR pada Jumat (25/10/24), menegaskan pentingnya kerja sama antara BPOM dan media demi transparansi dan akuntabilitas publik
Alumni Kedokteran Unhas ini menyampaikan, sebagai lembaga yang berperan besar dalam urusan publik serta mengelola anggaran negara, BPOM memiliki tanggung jawab untuk mempertanggungjawabkan kepercayaan masyarakat.
"Sebagai wujud akuntabilitas, perlu publikasi kepada masyarakat. Kita harus dekat dengan masyarakat agar setiap anggaran yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan, salah satunya melalui media," ungkapnya.
Taruna menjelaskan, BPOM yang mengurus kebutuhan masyarakat luas, wajar untuk mengumumkan setiap kegiatan yang dilakukannya kepada publik. Dalam proses ini, transparansi dan metodologi yang tepat menjadi kunci, sehingga BPOM dapat memilah informasi mana yang perlu dipublikasikan secara rinci dan mana yang bisa disampaikan secara simbolis.
Prof. Taruna juga menyadari risiko yang bisa timbul dalam kemitraan dengan media, seperti potensi kesalahan informasi. "Karena itu, kami butuh dukungan media agar terhindar dari potensi offside. Namun, saya tetap berkomitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengan media," jelasnya.
Menurutnya, BPOM dan media saling membutuhkan. "Media selalu memerlukan berita, dan BPOM sebagai lembaga negara juga perlu dipublikasikan. Tidak ada alasan untuk menghindari media; justru sebagai pemimpin, menghindari media adalah hal yang tidak masuk akal," tandasnya.(*)