Jamaluddin Syamsir, Santri Aktivis Penantang Petahana Bulukumba. Ini Programnya

BULUKUMBA, GOWAMEDIA.COM-Jamaluddin M. Syamsir dan Tomy Satria Yulianto, menyatakan siap kalah dan siap menang. Siap menerima hasil akhir pilkada.
Keduanya, membulatkan tekad maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Jamal, begitu ia disapa, memulai pendidikan sekolah dasar dan menengah di tanah kelahirannya, Kajang.
Pria kelahiran 21 Februari 1978 itu, meninggalkan kampungnya dan memilih menghabiskan masa SMA di Pesantren Darul Aman, Gombara. Setelah itu, melanjutkan kuliah di UIN Alauddin Makassar tahun 2003.
Meski kali pertama Jamal mengikuti kontestasi pilkada di Bulukumba, tekadnya memenangkan kontestasi sangat kuat, selain karena dominasi desakan pemilih muda, milenial dan gen-z, juga karena Jamal telah melewati proses panjang kesehariannya sebagai seorang aktivis.
Sebelum memutuskan bertarung di Pilkada Bulukumba, dia telah melakukan sosialisasi lima tahun sebelumnya, sehingga persiapan dan kesiapan diri bersama partnernya, sudah boleh dikatakan amat matang.
Sebagai laki-laki Kajang yang pernah menjadi tenaga ahli di Kementerian Sosial, memiliki 27 program strategis untuk Bulukumba ke depan.
Programnya lebih pada persoalan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan tentu tak kalah penting adalah pembangunan infrastruktur.
Bungsu dari tiga bersaudara pasangan Muhammad Syamsir dan Sitti Hamran ini, menyebut pentingnya pemberian seragam sekolah gratis bagi jenjang TK hingga SMP atau yang sederajat.
Selain itu, memberikan beasiswa kepada mahasiswa untuk kategori kurang mampu dan berprestasi.
Tak kalah pentingnya pula, berupaya meningkatkan kesejahteraan tenaga ASN dan tenaga honorer.
Termasuk memberikan umrah gratis bagi imam masjid. Menyediakan bantuan untuk lansia, disabilitas dan masyarakat kurang mampu.
Itulah beberapa program andalan dari 27 program strategis pasangan JADiMI.
Jika ditakdirkan untuk memimpin Bulukumba, in shaa Allah program tersebut akan dilaksanakan.
"Namun, bila belum ditakdirkan, saya akan kembali berkiprah di Jakarta," ujar ayah Alesha Maisyarah dan Aretha Saqueena.
"Melewati banyak momentum pemilihan, mulai dari santri, mahasiswa, pemuda, sampai saat ini menjadi modal yang cukup untuk menghadapi hasil akhir sebuah kontestasi. Menang atau kalah," pungkas Jamal. (gm)