Ingin Wujudkan Swasembada Pangan Sesingkat-singkatnya, Prabowo Bikin "Oppo" Amran Sulaiman Menteri Pertanian
AKRAB. Mentan Andi Amran Sulaiman dan Presiden Prabowo Subianto.
JAKARTA, GOWAMEDIA.COM – Prabowo Subianto resmi mengucapkan sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024, dalam upacara kenegaraan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Dalam pidato perdananya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai fondasi kemandirian bangsa, dengan fokus utama pada swasembada pangan.
“Kita harus mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tegas Prabowo, menekankan urgensi ketahanan pangan untuk masa depan Indonesia.
Sebagai langkah nyata, Prabowo kembali menunjuk Andi Amran Sulaiman, sosok yang akrab disapa AAS, sebagai Menteri Pertanian. Amran, yang dikenal gesit dan strategis, memiliki rekam jejak panjang dalam mengelola sektor pertanian.
Di masa kepemimpinannya sebelumnya, Indonesia berhasil meraih berbagai penghargaan internasional, termasuk penghargaan tertinggi dari FAO, Agricola Medal, yang mengakui kontribusi luar biasa dalam ketahanan pangan global.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin itu, telah meluncurkan berbagai program ambisius, dengan visi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan mendapat pengakuan luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, menjadikannya pilihan tepat bagi Prabowo untuk memimpin sektor ini kembali.
Semangat kerja keras yang tanpa mengenal lelah telah menjadi ciri khas Amran. Bahkan di akhir pekan, Amran kerap mengadakan diskusi dan evaluasi bersama tim ahli dan pejabat kementerian untuk mempercepat program-program pertanian. Baginya, keberlanjutan dan konsistensi kebijakan adalah kunci.
“Kita tidak bisa maju-mundur seperti poco-poco,” ujar Amran, menekankan pentingnya langkah maju yang konsisten.
Amran juga berharap seluruh elemen yang terlibat di sektor pertanian, baik dari Kementerian Pertanian maupun kementerian lain, bersatu dalam satu komando untuk mempercepat tercapainya swasembada pangan. Koordinasi yang kuat di seluruh lini ini, menurutnya, adalah kunci keberhasilan dalam menjadikan Indonesia negara yang mandiri dan berdaya saing di kancah global, sejalan dengan visi Presiden Prabowo. (*)