HIPMA Gowa UNM Gelar Kelas Advokasi: Lahirkan Pemuda Kritis Dan Peduli Kebijakan Publik Di Daerah
SOMBA OPU, GOWAMEDIA.COM — Himpunan Pelajar dan Mahasiswa (HIPMA) Gowa Komisariat Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Kelas Advokasi bertajuk “Pemuda Sebagai Agen Perubahan: Strategi Advokasi Sosial di Tingkat Daerah”, bertempat di Aula Kantor Camat Somba Opu, Minggu (9/11).
Kegiatan ini diikuti puluhan kader dan pengurus HIPMA Gowa, yang antusias mengikuti sesi diskusi dan pembelajaran mengenai strategi advokasi sosial di tingkat lokal. Agenda tersebut menjadi ruang bagi pemuda untuk memperkuat kapasitas berpikir kritis, berorganisasi, serta mendorong kesadaran terhadap kebijakan publik yang berdampak pada masyarakat.
Dalam sambutannya, Dewan Pembina HIPMA Gowa Komisariat UNM, Dr. Herman, S.H., M.H., yang membuka kegiatan secara resmi, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mengawal kebijakan pemerintah.
“Sebagaimana yang ada dalam pedoman organisasi, HIPMA Gowa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap kelangsungan pembangunan bangsa dan daerah. Harapan saya, HIPMA Gowa bisa lebih tajam dan kritis atas kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Bila ada kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka HIPMA Gowa perlu turun tangan untuk menindaklanjuti hal itu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIPMA Gowa Komisariat UNM, Ashlam Taufiq, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut berpartisipasi dalam kegiatan kali ini. Kelas advokasi ini tidak hanya semata-mata ruang belajar, namun menjadi ruang untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab sosial. Saya berharap, khususnya bagi pemuda Gowa dan kader HIPMA Gowa, agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi kelangsungan pembangunan bangsa dan daerah melalui strategi advokasi yang baik dan terstruktur sehingga berdampak nyata bagi masyarakat,” tutur Ashlam.
Kegiatan ini juga menjadi langkah konkret HIPMA Gowa dalam membangun tradisi intelektual dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa. Melalui pembahasan seputar dinamika kebijakan publik, peran masyarakat sipil, dan praktik advokasi yang efektif, peserta didorong untuk memahami bagaimana isu-isu lokal dapat ditangani dengan pendekatan solutif dan berkeadilan.
Dengan semangat “Pemuda Sebagai Agen Perubahan”, HIPMA Gowa berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi wadah pembinaan kader muda yang kritis, solutif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Kami ingin agar setiap kader HIPMA Gowa tidak hanya hadir sebagai pengamat sosial, tetapi menjadi pelaku perubahan di tengah masyarakat,” tutup Ashlam.