Haji 1446 Hijriah, Tahun Terakhir Kemenag, Tahun Depan BP Haji

Haji 1446 Hijriah, Tahun Terakhir Kemenag, Tahun Depan BP Haji


JAKARTA, GOWAMEDIA.COM – Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, 1446 Hijriah, akan menjadi tahun terakhir Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan ibadah haji. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 144/P tahun 2024, tanggung jawab ini akan dialihkan kepada Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) mulai tahun depan.

Sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, BP Haji telah dibentuk dengan tujuan memperbaiki tata kelola ibadah haji di Indonesia. Meskipun BP Haji belum terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini, mereka sedang mempersiapkan struktur organisasi dan sistem yang diperlukan untuk pelaksanaan ibadah haji di masa mendatang.

Dalam upayanya mewujudkan lembaga yang profesional dan berintegritas, BP Haji yang dipimpin oleh Mohcamad Irfan Yusuf telah melantik tujuh eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendukung integritas lembaga baru ini.

"Kami tidak hanya ingin memberikan pelayanan optimal kepada umat, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan bangsa," ujar Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat melantik pejabat tinggi di lingkungan BP Haji pada Jumat (10/1/2025).

Dahnil menambahkan, komitmen BP Haji sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menjadikan ibadah haji lebih dari sekadar ritual keagamaan. Menurutnya, BP Haji akan berusaha menjadikan haji sebagai pendorong pembangunan ekonomi umat, penguatan nasionalisme, dan peningkatan toleransi antarumat beragama.

Dalam momen perpisahan ini, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan harapan agar penyelenggaraan haji tahun ini dapat berakhir dengan baik, atau yang dikenal sebagai husnul khotimah.

"Kami berdoa agar tugas besar Kemenag ini dapat berjalan lancar dan memberikan senyuman kepada jemaah," ungkapnya saat memberikan keterangan di Jakarta pada Jumat (17/1/2025).

Nasaruddin menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang menjamin kedamaian, kenyamanan, dan keamanan para jemaah haji. Ia juga menyoroti pentingnya manasik haji yang baik untuk menciptakan pengalaman ibadah yang khusyuk.

"Dalam setiap penyelenggaraan haji yang kami lakukan, kami ingin menghadirkan kepuasan dan kedamaian bagi para jemaah. Ini adalah harapan besar kami untuk tahun terakhir ini," pungkas Nasaruddin.

 Dengan pelaksanaan haji yang akan datang, Kemenag berharap dapat meninggalkan warisan positif bagi BP Haji yang akan melanjutkan tugas berat ini di tahun-tahun mendatang.(*)