Bontokassi FC Juara Bontosunggu Cup 3 Lewat Drama Penalti, Warga Gowa Padati Lapangan Sorobaya
BONTOSUNGGU, GOWAMEDIA.COM — Sorak penonton langsung membelah udara saat wasit meniup peluit pertama, Rabu (3/12/2025) sore. Final Turnamen Sepak Bola Mini Bontosunggu Cup 3 bukan cuma laga penutup musim, tapi juga ajang tumpahnya emosi dan dukungan warga dari berbagai desa. Lapangan Sorobaya di Desa Bontosunggu berubah jadi lautan riuh, penuh warna, penuh harapan.
Sejak awal, pertandingan ini terasa spesial. Bukan hanya karena mempertemukan dua tim panas, D’sor Zeyn FC dan Bontokassi FC, tetapi juga karena turnamen tahun ini menjadi panggung silaturahmi 24 tim dari berbagai desa se-Kabupaten Gowa. Sportivitas, kebersamaan, dan semangat kampung terasa menyatu di setiap teriakan suporter.
Turnamen resmi ditutup Anggota DPRD Gowa, Hj. Fatmawati Bangsawan Daeng Sunggu, yang sejak awal mengikuti perjalanan kompetisi ini. Dalam sambutannya, ia menyebut turnamen ini sebagai bukti nyata bahwa olahraga tetap menjadi alat pemersatu paling ampuh di Bontosunggu.
“Terima kasih kepada seluruh warga sudah menjaga turnamen ini tetap aman, tertib, dan penuh kegembiraan,” ujarnya disambut tepuk tangan para penonton.
Fatmawati menegaskan bahwa sepak bola tidak sekadar pertandingan, melainkan perekat sosial yang menjaga harmoni di desa. Ia mendorong agar Bontosunggu Cup terus dilaksanakan setiap tahun untuk memperkuat persatuan warga dalam suasana positif.
Ketua Panitia, Muh. Nur Ardiansyah, juga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan jalannya turnamen.
“Terima kasih kepada Pj. Kepala Desa, Puskesmas Bontonompo Selatan, Bapak Ahmad Daeng Se’re, Ibu Dewan Fatmawati, dan seluruh tokoh masyarakat. Dukungan mereka membuat acara ini berjalan lancar,” ujarnya.
Menurut Ardiansyah, turnamen ini bukan semata perebutan piala. “Lebih dari itu, sepak bola jadi jalan untuk mempererat silaturahmi dan menjaga persatuan di semua lapisan masyarakat,” tambahnya dengan penuh semangat.
Di partai final, D’sor Zeyn FC dan Bontokassi FC tampil bak gladiator lapangan. Dua babak berjalan sengit tanpa gol, memaksa laga ditentukan lewat drama adu penalti. Sorak pecah ketika Bontokassi FC memastikan kemenangan dan resmi mengangkat trofi Bontosunggu Cup 3.
Penutupan turnamen juga dihadiri Bhabinkamtibmas Desa Bontosunggu, aparatur desa, para kepala dusun, RT, dan RW. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kultur olahraga dan kebersamaan.
Lapangan kembali sepi saat matahari mulai turun, tetapi riuh kemenangan dan kehangatan warga Bontosunggu hari itu akan sulit dilupakan. Kompetisi boleh berakhir, namun semangatnya masih menggema. (*)