Jubir Danny-Azhar: Jangan Terpengaruh Framing Survey, Selisih Hanya 6%

Jubir Danny-Azhar: Jangan Terpengaruh Framing Survey, Selisih Hanya 6%

JUBIR. Asri Tadda


MAKASSAR, GOWAMEDIA.COM-Asri Tadda, juru bicara tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto–Azhar Arsyad (DIA), meminta masyarakat Sulsel untuk tidak mudah terpengaruh apalagi langsung percaya dengan framing hasil survei, karena tidak sesuai fakta sebenarnya.

Asri bilang, hasil survei internal Danny–Azhar justru menunjukkan progress yang sangat meyakinkan untuk memenangkan Pilgub Sulsel mendatang.

“Alhamdulillah, pekan lalu hasil survei kita sudah 35%, selisih 6% dengan lawan yang terus menurun dari 46% jadi 41% di beberapa pekan terakhir,” kata Asri di Makassar, Sabtu (12/10), petang menanggapai hasil lembaga survei INDIKATOR yang mengumumkan elektabilitas pasangan Andi Sudirman-Fatma jauh melebihi pasangan Ramdhan Pomanto-Azhar.

Angka 35%, katanya, diperoleh Danny–Azhar justru sebelum Cagub Danny Pomanto melakukan tur kampanye ke Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap dan Pinrang baru-baru ini.

Karena itu, Asri menyerukan kepada seluruh masyarakat Sulsel untuk tidak terpengaruh dengan rilis hasil survey yang bertujuan melakukan framing kemenangan pada paslon tertentu.

“Saya kira masyarakat sudah paham, bahwa survei-survei ini hal biasa dalam politik. Hasilnya bisa sesuai pesanan dan bayaran. Karena itu dianggap biasa saja, karena memang tidak relevan dengan fakta sebenarnya,” ujar Asri.

Kepada khalayak, Asri mengungkapkan beberapa ciri dari survei yang sifatnya framing yang mengarahkan psikologis masyarakat untuk mendukung paslon tertentu karena sudah diasumsikan akan menang.

“Jadi jika ada rilis survei yang tiba-tiba disebarkan secara masif, waspadai. Biasanya, itu cenderung manipulatif dan framing. Jangan mudah percaya atau terkecoh, itu bagian strategis lawan. Kedua, perhatikan total akumulasi prosentase angka-angkanya. Harus 100%, jadi kalau ada rilis survei yang lebih atau kurang dari 100%, jelas itu manipulatif,” pungkas Asri.(gm)